Analisis Kinerja Operasional KRL Commuter Line (Studi Kasus: Trayek Stasiun Bekasi Menuju Arah Jakarta)

Aldy Achmad Fadillah, Safrilah Safrilah

Abstract


Stasiun Bekasi sebagai simpul perjalanan dengan menggunakan KRL Commuter Line memiliki tingkat permintaan perjalanan yang tinggi sehingga kerap mengalami kepadatan, baik di area stasiun maupun di dalam kereta. Hal tersebut menunjukkan apabila KRL menjadi salah satu moda pilihan utama yang harus diperhatikan kualitas layanannya. Penelitian ini menganalisis bagaimana penilaian kinerja KRL Commuter Line dari persepsi penumpang dan menyimpulkan atribut apa saja yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Analisis yang dilakukan menggunakan metode Importance Performance Analysis yang membagi 16 indikator pelayanan ke dalam 4 kuadran yang mewakili derajat kepentingan dan kinerja layanan digabung dengan analisis karakteristik perjalanan dan penumpang untuk mendapat suatu simpulan penelitian yang berguna untuk pengambil keputusan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa responden cenderung lebih menginginkan waktu kedatangan serta perjalanan yang tepat waktu dikarenakan aktivitas para responden yang tidak boleh terlambat seperti bersekolah/kuliah atau kerja. Responden beranggapan bahwa Ketersediaan Fasilitas Penunjang di Stasiun (tempat parkir yang memadai, ATM Centre, Toilet, Tempat Menunggu, Vending Machine, Tempat Sampah, Convenience Store, Ruang Menyusui, Musholla dll) sudah bagus dan berada pada kuadran pertahankan prestasi Ketersediaan fasilitas menjadi prioritas rendah karena sebagian besar responden merupakan pelajar dengan tingkat pendapatan kurang dari Rp1.500.000 yang mementingkan ketepatan waktu dan keandalan durasi perjalanan. Responden menganggap tingkat kenyamanan sebagai hal yang berlebihan dan tidak terlalu penting karena alasan perjalanan mereka yang merupakan perjalanan reguler yang lebih memerlukan ketepatan waktu untuk melakukan aktivitas sekolah dan bekerja.


Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.